Thursday, June 16, 2016

All About STEI ITB


Diambil dari alteraitb.wordpress.com
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB adalah salah satu fakultas dengan persaingan ketat untuk ditembus. Passing grade fakultas ini tinggi sekali. Perlu diketahui jika tahun pertama di ITB belum masuk jurusan. Tahun pertama masih dalam tahap persiapan yang disebut sebagai TPB (Tahap Persiapan Bersama). Penjurusan mulai di berlakukan di tahun ke-2. 

Perlu dipahami jika seumpama sobat ingin masuk Teknik Informatika ITB, tidak ada yang bisa menjamin sobat bakal masuk Teknik Informatika di penjurusan nantinya. Kecuali jika sobat dari awal sudah masuk lewat jalur Peminatan.

Simak video mengenai STEI ITB berikut;


Buka juga web resmi STEI ITB di LINK INI

"Apa saja yang di pelajari di TPB STEI ITB?"
Nahayuka sudah pernah membahas tentang pelajaran di TPB STEI ITB. Jadi klik di sini untuk melihat daftar mata kuliah TPB STEI ITB

"Berapa biaya kuliah di STEI ITB?"

Klik di sini untuk melihat biaya kuliah di STEI ITB
"Apa saja jurusan di STEI ITB?"
Berikut daftar jurusan yang ada di STEI ITB;

  • Teknik Elektro (EL)
  • Teknik Informatika (IF)
  • Teknik Tenaga Listrik (EP)
  • Teknik Telekomunikasi (ET)
  • Sistem dan Teknologi Informasi (II)\
  • Teknik Biomedis

Berikut Penjelasannya;


1. Teknik Elektro (EL)

Hasil gambar untuk himpunan teknik elektro itb

Bidang Teknik Elektro adalah salah satu bidang rekayasa yang sangat berpengaruh dalam perkembangan peradaban manusia dalam seratus tahun terakhir ini. Kontribusi Teknik Elektro diperkirakan akan terus dalam masa yang akan datang. Terbukanya berbagai usaha manusia hanya dimungkinkan dengan adanya teknologi yang dikembangkan oleh Teknik Elektro.

Lulusan Teknik Elektro adalah agen transformasi yang sangat dibutuhkan dengan memberikan praktek kerekayasaan yang terbaik dalam setiap aspek kerekayasaan seperti operasi dan pemeliharaan, perancangan dan inovasi produk baru, melakukan riset yang paling terkini, dan lain-lain. Kebutuhan akan lulusan Teknik elektro adalah salah satu yang paling tinggi diantara bidang rekayasa lainnya.

Prospek Kerja
Lulusan kami mendapatkan pekerjaan dalam berbagai sektor perekonomian, diantaranya interactive & digital media, digital & wireless communications, embedded system, electronics industry, intelligent system, IC Design & manufacturing, manufacture, internet technology, multimedia, signal processing, control & automation, energy systems, oil & gas industry, dan biomedical engineering. Beberapa diantara lulusan kami bahkan telah menjadi wiraswatawan yang berhasil. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai insitusi finasial dan konsultan juga tertarik dengan lulusan kami.

2. Teknik Informatika
Hasil gambar untuk himpunan teknik informatika itb
Pada era globalisasi sekarang ini, IT (Information Techno-logy) sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap organi-sasi termasuk perusahaan baik di bidang jasa maupun barang dan juga pada organisasi nirlaba. Selain itu, teknologi ini juga merupakan salah satu ilmu yang mampu menyentuh masyarakat secara perorangan seperti misalnya dalam komunikasi, hiburan dan pendidikan. Oleh karena itu, kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang Teknik Informatika ini sangat tinggi baik di tingkat nasional maupun internasio-nal. Selain diserap oleh pasar tenaga kerja, seorang lulusan Teknik Informatika juga dapat dengan mudah menjadi seorang entrepreneur dengan keahlian dan kreativitasnya di bidang ilmu Informatika.

Terbentuknya Program Studi Teknik Informatika di ITB diawali dengan penggunaan komputer di bawah pengelolaan Pusat Komputer ITB. Didukung oleh semangat dan kemauan berkembang, pendidikan formal tentang komputer dimulai dengan dibukanya Pendidikan Ahli Teknik Jurusan Penggunaan Komputer (PAT-JPK) pada tahun 1978.

Prospek Kerja
Bidang yang dapat ditekuni seorang sarjana Teknik Informatika cukup beragam, antara lain:
  • Software Engineer
  • Berperan dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Misalnya perangkat lunak untuk pendidikan, telekomunikasi, bisnis, hiburan dan lain-lain, termasuk perangkat lunak untuk model dan simulasi.
  • System Analyst dan System Integrator
  • Berperan dalam melakukan analisis terhadap sistem dalam suatu instansi atau perusahaan dan membuat solusi yang integratif dengan memanfaatkan perang­kat lunak
  • Konsultan IT
  • Berperan dalam perencanaan dan pengevaluasian penerapan IT pada sebuah organisasi.
  • Database Engineer / Database Administrator
  • Berperan dalam perancangan dan pemeliharaan basis data (termasuk data warehouse) untuk suatu instansi atau perusahaan
  • Web Engineer / Web Administrator
  • Bertugas merancang dan membangun website beserta berbagai layanan dan fasilitas berjalan di atasnya. Ia juga bertugas melakukan pemeliharaan untuk website tersebut dan mengembangkannya.
  • Computer Network / Data Communication Engineer
  • Bertugas merancang arsitektur jaringan, serta melakukan perawatan dan pen­gelolaan jaringan dalam suatu instansi atau perusahaan.
  • Programmer
  • Baik sebagai system programmer atau application developer, sarjana informa­tika sangat dibutuhkan di berbagai bidang, misalnya bidang perbankan, teleko­munikasi, industri IT, media, instansi pemerintah, dan lain-lain.
  • Software Tester
  • Terkait dengan ukuran perangkat lunak, sarjana informatika dapat juga berperan khusus sebagai penguji perangkat lunak yang bertanggung jawab atas kebenar-an fungsi dari sebuah perangkat lunak.
  • Game Developer
  • Dengan berbagai bekal keinformatikaan yang diperolehnya termasuk computer graphichuman computer interaction, dll, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak untuk multimedia game.
  • Intelligent System Developer
  • Dengan berbagai teknik artificial intelligence yang dipelajarinya, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak yang intelejen seperti sistem pakar, image recognizer, prediction system, data miner, dll.
  • mempunyai basis pengetahuan teknik tenaga listrik yang kuat se­hingga mampu dengan cepat mengi­kuti perkembangan ipteks, khusus­nya dalam bidang ketenagalistrikan, memiliki potensi berkembang dan mampu belajar sepanjang hayat
  • memiliki kompetensi dalam aplikasi ilmu matematik dan ilmu sains dasar untuk menyelesaikan masalah ke­tenagalistrikan



Selain bidang-bidang profesional di atas, sarjana Teknik Informatikajuga dapat bekerja di bidang lainnya. Misalnya di bidang pendidikan atau dalam bidang keilmuan dengan menjadi peneliti di lembaga-lembaga penelitian seperti di LIPI, BPPT, dan Badan Penelitian dan Pengembangan di perusahaan.
3. Teknik Tenaga Listrik

Dalam hal pengusahaan energi listrik dan pengoperasian sistem tenaga listrik masa kini dan yang akan datang, teknologi informasi dan komputer semakin nyata dan mutlak diperlukan. Operasi sistem tenaga listrik modern memer­lukan Real Time Computers untuk membantu tenaga pelaksana dalam mengelola sistem tenaga listrik. SistemSupervisory Control and Data Acquisition (SCADA) merupakan piranti kerja yang tidak dapat dihindarkan pemakaiannya dalam sistem tenaga listrik yang berskala besar. Teknologi SCADA saat ini berkembang dengan sangat pesat dan mengarah kepada Gardu Induk Otomatis serta Teknologi yang bersifat Open System. Perangkat keras dan lunak sistem SCADA yang dahulu hanya diproduksi oleh Power System Equipment manufacture, sekarang banyak dijual oleh Software House dan Remote Terminal Unit manufacture yang berbasis Personal Computer. Dalam hal ini, maka seorang sarjana yang bekerja di sektor ketenagalistrikan seyogyanyalah mampu berkomunikasi dengan sarjana teknik komputer.

Program Studi Teknik Tenaga Listrik akan memiliki lulusan dengan kualifikasi kompetensi sebagai berikut:
  • mampu mengembangkan metoda enjiniring melalui kemampuan mem­formulasikan masalah dan mencari alternatif solusi masalah khususnya bi­dang ketenagalistrikan; untuk tujuan ini maka kandungan desain enjiniring yang berbasis pada permasalahan nyata mendapatkan penekanan penting dalam program studi teknik tenaga listrik
  • memiliki pemahaman yang baik akan arah perkembangan (trends) dan dampak dari teknologi, khususnya teknologi ketenagalistrikan, dalam ma­syarakat dan lingkungan kehidupan
  • memiliki kemampuan untuk me­nyelesaikan tugas secara mandiri dan terprogram, melalui proses pembelaja­ran teori, praktika di laboratorium dan projek tugas akhir
  • memiliki norma dan etika enjinir­ing yang baik dan terpercaya memiliki wawasan berfikir interdisipliner dan ket­erampilan komunikasi yang baik agar dapat berkarya secara efektif di industri, di perusahaan ketenagalistrikan, dan di bidang pendidikan dan penelitian.


Prospek Kerja
Lulusan Program Studi Teknik Tenaga Listrik dapat bekerja di bidang pembangki­tan, transmisi, distribusi dan pemanfaatan tenaga listrik sebagai perancang, peneliti, enjinir operasi dan pemeliharaan sistem dan peralatan tenaga listrik di instansi pemerintahan dan berbagai industri ketenagalistrikan, antara lain:
  • PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
  • Perusahaan pembangkitan tenaga listrik, independent Power Plant Company (IPP), seperti PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa-Bali, serta berbagai IPP Swasta
  • Industri peralatan listrik, seperti pabrik-pabrik transformator, mesin l;istrik, kabel, kubikel dan peralatan kendali dan proteksi, serta pemanfaatan tenaga listrik
  • Perusahaan yang mempunyai sistem suplai tenaga listrik, seperti PT Pertamina, PT CPI, PT INCO, serta perusahaan minyak dan pertambangan lainnya
  • Industri yang padat tenaga listrik, seperti pabrik tekstil, baja, dll.
  • Perusahaan konsultan, kontraktor, jasa operasi dan pemeliharaan sistem dan peralatan tenaga listrik.

4. Teknik Telekomunikasi


Dengan perkembangan bidang telekomunikasi yang sangat cepat, maka industri dan permintaan jasa telekomunikasi akan berkembang pesat sesuai dengan tun­tutan zaman informasi. Untuk mengantisipasi perkembangan tersebut, perlu diper­siapkan tenaga SDM yang cukup, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya yang memenuhi suatu standar kompetensi yang diakui.
Dalam mengembangkan dan merencanakan kurikulum Program Studi Teknik Telekomunikasi, maka visi dan misi Program Studi Teknik Telekomunikasi ditetap­kan dengan mengacu pada visi dan misi ITB dan STEI, sehingga bisa ditentukan kualifikasi dan kompetensi lulusan yang akan dihasilkan.
Program Studi Teknik Telekomunikasi akan memiliki lulusan dengan kualifikasi kompetensi. 

Prospek Kerja
Tersedia prospek lapangan kerja yang luas dalam bidang teknik telekomunikasi baik untuk saat ini maupun dalam jang­ka panjang kedepan, hal ini disebabkan antara lain:
  • Pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia berkembang sangat pesat sesuai dengan tuntutan era in­formasi saat ini yang memerlukan dukungan sumberdaya manusia yang memadai
  • Masih relatif sedikit perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menawarkan program studi sarjana dalam bidang teknik telekomunikasi, disamping tidak seimbang­nya proporsi mahasiwa dalam bidang teknik dibandingkan dengan bidang sosial di Indonesia.


 5.  Sistem dan Teknologi Informasi (II)

Hasil gambar untuk Sistem dan Teknologi Informasi itb
Program studi Sistem dan Teknologi Informasi adalah salah satu program studi baru dalam lingkungan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Program studi Sistem dan Teknologi Informasi dikembangkan sebagai antisipasi terhadap perkembangan sistem informasi yang sangat pesat. 
Sistem informasi sebagai salah satu bidang akademik pada program sarjana men­cakup dua area utama, yaitu area yang berkaitan dengan upaya:
  1. Perencanaan, pengembangan, dan evaluasi atas sistem yang menjadi solusi untuk persoalan pengelolaan informasi bagi organisasi; dan
  1. Perencanaan, pengembangan, evaluasi atas pengelolaan teknologi informasi yang digunakan bagi kepentingan sistem informasi organisasi.


Sistem dan teknologi informasi mejadi salah satu faktor penentu dalam dinamika bisnis dan pengembangan organisasi dan komunitas dalam kehidupan global saat ini. Sistem dan teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari yang meliputi antara lain ilmu pengetahuan, rekayasa / disain, teknologi, produk, layanan, operasional, dan manajemen. Penggunaan sistem dan teknologi informasi yang efektif dan efisien merupakan elemen penting dalam mencapai keunggulan bersaing. Sistem dan teknologi informasi telah menyatu dalam berbagai bidang ke­hidupan, mulai dari perdagangan/bisnis (Electronics-commerce), pendidikan dan pembelajaran (e-education dan e-learning), kesehatan (e-health), budaya, trans­portasi, industri, pariwisata, lingkungan, kolaborasi (collaborative working), hingga ke sektor hiburan.

Prospek Kerja
Kebutuhan keahlian tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia (SDM) untuk:
  • Organisasi pemerintah, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun di tingkat pusat. Kebutuhan SDM dengan keahlian sistem dan teknologi informasi yang berkualitas untuk organisasi pemerintah akan sangat besar.
  • Organisasi profit (BUMN dan swasta). Lulusan program studi sistem dan teknolo­gi informasi diharapkan dapat berperan dalam pengembangan dan pengelolaan sistem informasi.
  • Industri perangkat lunak. Lulusan program studi sistem dan teknologi informasi diharapkan dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak sistem infor­masi atau konsultan.
  • Institusi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan tenaga pengajar.
6. Teknik Biomedis

Pada saat ini, perawatan, pengukuran, dan kalibrasi peralatan medis di rumah sakit dilakukan oleh unit teknisi elektromedik, dibawah koordinasi Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. Idealnya, penanggung jawab kegiatan-kegiatan tersebut adalah seseorang dengan profesi sebagai clinical engineer, bukan tenaga medis. Dengan kondisi ini, Indonesia akan masih memerlukan sejumlah besar clinical engineer, yang akan melayani masyarakat di sekitar 2300 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia.

Teknik Biomedis merupakan suatu bidang multidisiplin sebagai sinergi antara bidang biologi dan kedokteran dengan berbagai ilmu dasar dan rekayasa. Keahlian Teknik Biomedis pada umumnya berkait dengan kemampuan problem solving serta mencari solusi yang tepat. Pada kegiatan pelayanan kesehatan, keahlian Teknik Biomedis seringkali dibutuhkan untuk membantu melakukan pemilihan, uji performansi, serta menyusun prosedur pemeliharaan dari berbagai peralatan kesehatan. Keahlian ini juga terkait dengan inovasi dan pengembangan perangkat di industri dan penelitian serta eksplorasi dari berbagai konsep yang dapat dimanfaatkan di bidang Biomedis.

Dengan demikian, kompetensi tersebut diharapkan akan dapat dibentuk menjadi kemampuan (skill) selain untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi Teknik Biomedis, juga membangun kemampuan pemikiran dan inovasi untuk menghasilkan peluang baru dalam pengembangan dan pemanfaatan Teknik Biomedis.

Prospek Kerja
Kebutuhan keahlian tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia (SDM) untuk:
  • Rumah sakit .
  • Laboratorium klinik.
  • Industri kesehatan dan farmasi.
  • Industri perangkat lunak. Lulusan program studi Teknik Biomedis diharapkan dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak atau konsultan.
  • Institusi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan tenaga pengajar.
Tonton juga video Opening TPB CUP STEI ITB 2015  untuk melihat bagaimana serunya menjadi keluarga STEI ITB



Demikian penjelasan mengenai STEI ITB. Semoga bermanfaat.

 Sunber: http://usm.itb.ac.id/Prodi

_Nahayuka_


Yuk ... coba kerjakan soal ujian TPB ITB dan buktikan kamu pantas jadi anak ITB. Download soalnya di sini

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon