(Bis yang membawa kami ke ITB Jatinangor) |
Sabtu, 13 Februari 2016 pagi-pagi sekali kami mahasiswa FMIPA ITB 2015 telah berkumpul di depan kampus Ganesha untuk bersama-sama mengikuti kuliah lapangan di ITB Jatinangor. Kuliah lapangan ini adalah yang kedua kalinya bagi kami setelah sebelumnya pada semester lalu kami mengikuti ITB-Korea - Cerita kuliah lapangan di ITB Jatinangor (1)
Sekitar pukul 08.00 kami sampai di ITB Jatinangor. Setelah dibagi menjadi beberapa kelompok kami dipandu oleh kakak tingkat untuk menyusuri kampus Jatinangor.
Kata kakaknya, di ITB Jatinangor banyak terdapat ular hingga dibuatkan sarang ular di sana. Ada juga Musang yang biasa memakan ular. Semacam keseimbangan alam katanya. Selain musang dan ular, di sana juga banyak terdapat beraneka macam burung dan serangga kecil lainnya. Yah maklum karna ITB Jatinangor memang masih hijau layaknya hutan. Kegunaannya pun untuk penelitian dan praktek Mahasiswa pertanian dan kehutanan.
Tour mengelilingi Hutan ITB Jatinangor |
Di sepanjang jalan, kami
menemukan banyak hal yang menarik, seperti:
(Makam orang Belanda) |
Makam orang Belanda yang berada di samping jalan. Katanya makam ini sempat akan dibongkar tapi aku lupa entah kenapa (tidak memperhatikab) tidak jadi. Dan masih ada makan orang Belanda yang lebih besar di dekat Asrama ITB Jatinangor.
(Semacam sungai) |
Semacam sungai tapi sebutannya bukan sungai. Entahlah aku lupa. Tapi lumayan keren untuk menyejukkan mata. "Sungai" ini digunakan oleh mahasiswa Perairan (lupa nama jurusannya apa) untuk praktek dan penelitian. Di ITB Ganesha tidak ada yang seperti ini. Haha ...
(Lintasan yang harus kami lalui) |
Lelah? Sudah pasti. Apalagi jalanannya naik dan turun khas daerah pegunungan. Kalau pagi dingin. Tapi kata kakaknya kalau siang benar-benar panas. Tidak tau aku panasnya itu kuantitasnya berapa besar.
(Lelah ... Kami istirahat di tengah perjalanan) |
Istirahat sambil menikmati pemandangan dan suasana yang lagi-lagi tidak bisa didapatkan di ITB Ganesha.
(Haha ... Eksis juga boleh lah ya)
(Bunya yang cantik)
Selain terdapat banyak hewan liar kecil, ITB Jatinangor juga punya banyak bunga liar. Terbukti di sepanjang perjalanan kami menemukan bermacam warna dan jenis bunga.
(Asrama ITB Jatingangor: maap kameranya jelek)
Di Jatinangor ada 4 tower asrama. 2 untuk cewek dan 2 untuk cowok. BTW, anak korea yang kuliahnya di ITB Jatinangor tinggalnya di Asrama ini.
(Kumpul di Amphi selepas tour)
"Kak, capeeeeek!"
"Semangat ya ... Ga papa. Dengan begini berat badan bisa turun 3 Kg."
"Iya sih aku pengen diet. Tapi ga begini juga caranya."
"Hahaha"
Setelah itu, kami di bagi lagi menjadi 16 kelompok untuk memainkan game yang melatih kekompakan dan semakin mengakrabkan. Btw, gamenya seru banget.
(Maap ga ada foto. Baterai ponsel habis)
Dan saat yang paling ditunggu datang. Makan siang dengan suguhan penari yang berlenggok aduhai.
"Tadi pagi sudah diberi sarapan, sekarang makan siang. Kan, kami memperhatikan kalan." kata ibunya
Sedang kata temenku, "Kenapa tidak makan malam saja sekalian?"
"Kalau kuliah lapangannya seseru ini sih, tiap minggu juga ga papa." kata temenku yang satu lagi.
Hmm ... Seru. Turun dari bis kami tidak berkegiatan sama sekali di dalam gedung dan di bawah atap. Lebih seru dari kunjungan kami yang pertama.
Bandung, 14 Februari 2016
Nahayuka
Yuk ... coba kerjakan soal ujian TPB ITB dan buktikan kamu pantas jadi anak ITB. Download soalnya di sini
4 comments
Waw.....keren itb jatinangor...jd pengen ke sana
Main aja Er. lebih teduh dari ITB Ganesha
"sungai" itu lebih tepatnya disebut situ (Indo: danau). :D
Sepertinya kurang besar untuk di sebut Situ (danau) hehe
EmoticonEmoticon